Harga Beras Turun, Kota Madiun Alami Deflasi Pada Mei 2024
jatim.jpnn.com, MADIUN - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun mencatat deflasi pada Mei 2024 di wilayah setempat sebesar 0,04 persen disebabkan turunnya harga beras.
Kepala BPS Kota Madiun Abdul Azis mengatakan beras mengalami penurunan harga cukup tinggi, yakni 5,89 persen yang menjadi komoditas utama penyumbang deflasi.
Dia menyebut panen raya di Madiun Raya menjadi alasan utama harga beras fi Kota Madiun turun.
“Harga beras di bulan Mei mengalami penurunan karena April-Mei panen raya. Beras hasil panen mulai masuk pasaran pada Mei sehingga terjadi penurunan harga,” ujar Abdul saat memaparkan statistik secara daring, Senin (3/6).
Selain beras, sejumlah komoditas lain penyumbang deflasi di Kota Madiun yaitu tomat, daging ayam ras, cabai rawit, angkutan antarkota hingga travel.
Adapun komoditas penyumbang inflasi di antaranya bawang merah, telur ayam ras, cabai merah, sigaret kretek mesin, dan emas perhiasan.
Berdasarkan data BPS, dari sebelas kabupaten/kota kelompok Indeks Harga Konsumen (IHK) semuanya juga mengalami deflasi.
"Seluruh kabupaten/kota IHK di Provinsi Jawa Timur mengalami deflasi. Sumenep menjadi daerah yang terdalam dengan tingkat deflasi sebesar 0,87 persen dan yang terendah di Banyuwangi sebesar 0,05 persen," kata dia.
Kota Madiun mengalami deflasi yang salah satunya diakibatkan turunnya harga beras.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News