Pengambilan PIN PPDB SMA/SMK & SLB Negeri di Jatim Dibuka, Berikut Tata Caranya

Selanjutnya, mengisi data kelengkapan di sistem dan menentukan titik lokasi domisili sesuai KK/SKD/SKPD dan mengunggah seluruh berkas persyaratan yang dibutuhkan secara online sesuai ketentuan.

"Setelah proses pengajuan PIN, peserta didik wajib datang ke SMA/SMK terdekat untuk melakukan verifikasi dan validasi data serta titik lokasi domisili sesuai KK/SKD/SKPD, membawa dokumen persyaratan lengkap yang diunggah," katanya.

Setelah dinyatakan valid oleh operator sekolah, PIN akan terbit secara online tiga jam kemudian dan bisa diunduh.

Bagi peserta didik yang nilai rapornya belum diisi SMP sederajat asal, bisa melakukan proses itu secara mandiri saat proses pengambilan PIN pada 27 Mei-14 Juni 2024. Peserta didik bisa login ke situs ppdb.jatimprov.go.id menggunakan NISN, NPSN sekolah asal, tanggal lahir, dan tanggal penerbitan KK/SKD/SKPD.

Kemudian mengisi kelengkapan data yang ada dalam sistem dan menentukan titik lokasi domisili sesuai KK/SKD/SKPD. Setelah itu mengisi kelengkapan nilai rapor yang ada dalam sistem dan wajib datang ke SMA/SMK terdekat untuk verifikasi dan validasi.

Mustakim mengingatkan terkait kebijakan PPDB di jalur zonasi sedikit berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Kuota 50 persen yang disediakan persentasenya 30 persen zonasi rarius berdasarkan titik lokasi tempat tinggal peserta didik, 20 persen sebaran semua kelurahan yang terdaftar dalam satu zonasi dapat jatah sekolah di zonasi sama.

Siswa bisa memilih jalur prestasi nilai akademik, yaitu pemeringkatan berdasarkan persentase penjumlahan antara nilai rapor dengan bobot 50 persen, ditambah nilai akreditasi sekolah 20 persen dan 30 persen dikembalikan dari nilai indeks sekolah asal.

"Nilai indeks sekolah asal merupakan rata-rata nilai kakak kelas dari SMP asal yang kini bersekolah di SMAN dan SMKN se Jawa Timur," ujarnya.