Waduh, 10 Anak di Pamekasan Dilaporkan Positif Flu Singapura
jatim.jpnn.com, PAMEKASAN - Sepuluh anak di Kabupaten Pamekasan dinyatakan positif flu Singapura dan membutuhkan perawatan khusus dari dokter spesialis anak.
Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan Saifudin mengatakan data anak terserang flu Singapura itu dikumpulkan dari berbagai puskesmas dan pustu serta dokter spesialis anak di wilayah setempat.
Dia menjelaskan jenis penyakit ini juga disebut penyakit kaki, tangan dan mulut. Virus yang umum terjadi pada anak ini menyebabkan luka di mulut dan ruam di tangan dan kaki.
"Penyebarannya melalui kontak langsung dengan air liur atau lendir. Gejala yang muncul seperti, demam, batuk, timbul bintik merah di sekitar rongga mulut, tidak nafsu makan ," jelas Saifudin, Rabu (8/5).
Gejala lain radang tenggorokan, ruam, dan disertai lepuhan di telapak tangan dan telapak kaki.
Menurutnya, penyakit seperti itu sering menyerang anak di bawah usia lima tahun dan flu Singapura tersebut dapat menular melalui berbagai cairan dalam tubuh sehingga perlu diwaspadai penularannya.
“Flu Singapura dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri yang bisa menjadi media penularan penyakit ini, menjauhi yang sakit, dan memenuhi nutrisi yang lengkap,’’ tuturnya.
Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga pekan ke-13 tahun 2024 terdapat 6.500 kasus flu Singapura, dengan jumlah terbanyak di Pulau Jawa.
Sebanyak sepuluh anak di Pamekasan terserang penyakit flu Singapura dan membutuhkan perawatan dokter spesialis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News