Warga Citraland Surabaya Tolak Keberadaan Sekolahan, Jadi Sumber Kemacetan
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Puluhan warga RW 8 Citraland Kelurahan/Kecamatan Sambikerep menolak keberadaan Sekolah Logos di depan pintu masuk klaster pada Minggu (21/4).
Mereka memprotes secara spontanitas rencana pembangunan sekolah yang terletak di ujung pintu masuk permukiman jalan Taman Puspa Raya.
Ketua RW 08 Bambang mengatakan aksi itu sebagai bentuk penyesalan lantaran akan dilakukan sidang Amdal Sekolah Logos di Pemkot Surabaya pada Senin 22 April 2024.
“Kami menyesalkan Pemkot tidak mau mendengar aspirasi warga yang mayoritas menolak pembangunan sekolah Logos di tempat kami," ujar Bambang, Senin (22/4).
Menurutnya, keberadaan sekolah itu membuat macet kawasan Taman Puspa Raya, apalagi pintu masuk klaster merupakan akses menuju empat klaster lain, yakni Taman Puspa Raya blok B, Grand Eastwood, Eastwood Regency, dan Buona Vista.
“Saat ini kondisinya sudah padat. Selain itu, jalan raya Taman Puspa Raya merupakan akses utama untuk klaster lain di Citraland dan Citraland Utara,” ucapnya.
Dari informasi yang dia dapat, sekolah tersebut nantinya dibangun setinggi tujuh lantai dengan kapasitas sebanyak 800 siswa. Kemudian lahan parkir yang disediakan di bawah 80 slot.
“Kami khawatir ketika jam pulang sekolah, kendaraan penjemput siswa akan parkir sembarangan sehingga membuat kawasan tersebut makin macet,” kata dia.
Warga Citraland Surabaya tolak keberadaan Sekolah Logos, disinyalir timbulkan kemacetan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News