Banjir Lahar Dingin Semeru Sebabkan 3 Warga Lumajang Meninggal
jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir lahar dingin yang dipicu intensitas hujan tinggi di wilayah Gunung Semeru, Kamis (19/4).
Banjir lahar dingin itu membuat debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo, DAS Mujur, dan DAS Glidik, Kabupaten Lumajang meluap.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari memerinci tiga orang yang meninggal dunia itu satu tertimbun material longsor di Kecamatan Pronojiwo.
“Adapun dua lainnya terbawa arus lahar dingin di Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang,” kata Abdul, Sabtu (20/4).
Dampak dari peristiwa itu menyebabkan terputusnya akses jalan Nasional Lumajang-Malang via Piket Nol Pronojiwo yang hingga saat ini masih ditutup dan dalam penanganan PT Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa-Bali
Kemudian empat rumah warga, satu unit sepeda motor, 24 unit DAM irigasi dan 17 jembatan rusak berat, bahkan delapan jembatan di antaranya putus total akibat luapan lahar dingin yang meluap dari DAS Regoyo, DAS Mujur, dan DAS Glidik.
“Ada sembilan kecamatan terdampak akibat meluapnya tiga Daerah Aliran Sungai tersebut,” ujarnya.
Abdul memerinci sembilan kecamatan itu adalah Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pasirian, Kecamatan Lumajang, Kecamatan Sukodono, Kecamatan Sumbersuko, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Padang, dan Kecamatan Tempeh.
3 orang dilaporkan meninggal dunia dampak banjir lahar dingin Semeru di Lumajang
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News