Banjir Lahar Dingin Semeru, Pemkab Lumajang Buka Dapur Umum
jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Pemkab Lumajang membuka dapur umum untuk warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru. Itu karena sebagian masyarakat mengungsi di masjid, rumah warga, dan balai desa setempat.
"Dalam kondisi seperti itu, kami minta dinas sosial untuk segera membuka dapur umum mengingat beberapa warga telah mengungsi dan membutuhkan bantuan," kata Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni, Jumat (19/4).
Menurutnya, dapur umum akan menjadi fasilitas penting bagi masyarakat pengungsi untuk memperoleh makanan yang cukup dan berkualitas.
Selain membuka dapur umum, lanjut dia, pemda juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan bantuan dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat terdampak banjir dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
"Langkah-langkah itu diharapkan dapat membantu masyarakat pengungsi untuk mengatasi kesulitan yang mereka hadapi saat ini, serta memberikan rasa aman dan nyaman selama masa tanggap darurat," ujarnya.
Berdasarkan data BPBD Lumajang, tercatat sebanyak enam jembatan mengalami rusak berat, antara lain, Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian dan Jembatan Kloposawit di Kecamatan Candipuro.
Pemkab Lumajang telah membuka posko kegawatdaruratan di kantor BPBD Lumajang dan akan mendirikan posko darurat di beberapa titik terdampak, termasuk di kawasan Pronojiwo, Kebondeli, dan Jugosari.
"Bidang kegawatdaruratan telah terbentuk di kantor BPBD dengan fokus utama pada tiga kecamatan terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru, yakni di Kecamatan Pasirian, Candipuro, dan Pronojiwo," ucapnya. (antara/faz/jpnn)
Pemkab Lumajang juga akan membuka posko kegawatdaruratan di sejumlah titik terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News