Banjir Lahar Semeru, Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Sabtu, 20 April 2024 – 10:35 WIB
Banjir Lahar Semeru, Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana - JPNN.com Jatim
Sekda Lumajang Agus Triyono memimpin rakor terkait dengan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi yang digelar di Aula BPBD Lumajang, Jumat (19/4/2024). (ANTARA/HO-Diskominfo Lumajang.

jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi selama 14 hari setelah banjir lahar dingin Gunung Semeru dan tanah longsor melanda sejumlah kecamatan di daerah setempat pada Kamis (18/4).

"Kami mengambil langkah tegas menanggapi situasi darurat akibat bencana hidrometeorologi yang melanda beberapa wilayah," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Agus Triyono dalam Rapat Koordinasi Pos Komando Bencana, Jumat (19/4).

Langkah itu diambil sebagai bentuk respons cepat situasi banjir dan tanah longsor. Keputusan tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Lumajang Nomor 100.3.3.2/156/KEP/427.12/2024.

Agus mengatakan langkah itu juga diambil untuk memastikan penanganan dampak bencana hidrometeorologi dilakukan secara efektif. Kerja sama lintas sektor sangat penting dalam penanganan bencana tersebut.

Dalam upaya penanganan bencana, terutama dalam kondisi status tanggap darurat, kata dia, koordinasi yang terpadu dan sistem komando yang efisien sebagai diperlukan.

Agus mengharapkan langkah-langkah itu dapat meminimalkan korban dan kerugian, baik jiwa maupun harta benda, serta memberikan respons cepat, tepat, dan efektif dalam penanganan bencana hidrometeorologi di daerah itu.

Curah hujan yang tinggi sejak Kamis (18/4) hingga Jumat dini hari menyebabkan banjir lahar hujan Gunung Semeru dan tanah longsor di beberapa kecamatan di Lumajang, yakni Kecamatan Pronojiwo, Candipuro, Pasirian, Lumajang, dan Sukodono.

Titik longsor terjadi di Piket Nol, Kecamatan Candipuro dan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo yang merenggut nyawa satu orang, sedangkan pasangan suami istri meninggal terseret banjir lahar hujan Gunung Semeru setelah jatuh dari jembatan yang ambrol diterjang lahar hujan.

Pemkab Lumajang menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari setelah banjir lahar Semeru dan Longsor melanda sejumlah kecamatan.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News