12 Rumah Warga Trenggalek Rusak Tertimpa Longsor

jatim.jpnn.com, TRENGGALEK - Setidaknya terdapat 12 rumah yang dihuni 12 KK atau 35 jiwa di Trenggalek yang rusak tertimbun material longsor yang melanda wilayah itu sejak Kamis (18/4) malam.

Kalaksa BPBD Trenggalek Triadi Atmono mengutarkaan data tersebut masih bersifat sementara karena inventarisasi sampai saat ini masih terus dilakukan.

Tri (sapaannya) membeberkan bahwa rumah rusak terdampak longsor itu tersebar di 11 desa/kelurahan lima kecamatan, yakni di Kec. Bendungan, Dongko, Munjungan, Kampak, dan Watulimo.

Di Kecamatan Bendungan, longsor di area permukiman terjadi di Desa Sumurup, Dompyong, dan Surenlor.

Kemudian di Kecamatan Dongko, longsor serupa menerjang beberapa rumah warga di Desa Petung, Salamwates, dan Pringapus.

Longsor sporadis juga terjadi di Kecamatan Munjungan yang dilaporkan mengenai rumah warga dan fasilitas umum (fasum) di wilayah Desa Karangturi, Binangun, dan Besuki.

Adapun di Kecamatan Kampak terjadi di Desa Karangrejo, dan di Kecamatan Watulimo di Desa Margorejo.

Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Beberapa rumah disebut sudah tak layak ditinggali karena dampak kerusakan yang parah serta volume longsoran yang besar.

Di Desa Sumurup, misalnya, longsor dari area tebing yang ada di belakang permukiman warga ambrol dan mengenai tiga rumah penduduk.

Ketiga rumah tersebut ialah milik Sarjuni, Nuruddin, dan Nurwanto. Rata-rata kerusakan terjadi di area dapur, kamar belakang, dan gudang.

Namun demi menghindari risiko longsor susulan, seluruh harta benda milik ketiga keluarga yang menjadi korban dievakuasi. Para penghuni juga diungsikan ke tempat yang aman.

Tri menjelaskan langkah penanganan yang mereka lakukan sejauh ini ialah dengan melakukan asesmen, meninjau lokasi, dan melakukan pembersihan material longsor menggunakan alat berat maupun dengan cara kerja bakti atau gotong royong. (antara/faz/jpnn)