Pemkot Surabaya Bakal Hitung Ulang Kekuatan Bangunan di Seluruh Rumah Sakit
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya berencana melakukan asesmen atau hitung ulang kekuatan bangunan di seluruh rumah sakit.
Hal itu merupakan tindak lanjut dari kejadian gempa Tuban yang berdampak hingga ke Surabaya, Jumat (22/3).
Di Surabaya sendiri dua rumah sakit mengalami retak imbas dari adanya gempa tersebut, yakni RS Unair dan RSUD Soewandhie
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan tujuan dilakukan asesmen bangunan ulang itu untuk memberi kepastian keselamatan kepada pasien yang berobat di rumah sakit.
“Kami dari pemkot dan teknik beton menghitung kembali kekuatan rumah sakit memberikan kepastian dan keyakinan kepada pasien bahwa mereka berobat ke tempat yang aman,” kata Eri seusai meninjau RS Unair, Sabtu (23/3).
Eri mengatakan berdasarkan prediksi rata-rata kekuatan gempa yang terjadi di Surabaya berkekuatan magnitudo 5-6, sedangkan yang terjadi kemarin melebihi angka tersebut.
“Kemarin 6,5 kekuatannya, padahal kami hitung di Surabaya itu rata-rata 5-6. Kami akan lihat kekuatan di setiap rumah sakit. Jadi, kami hitung lagi kalau gempa 6,5-7 apakah ada penguatan,” tuturnya.
Pihaknya bakal menggandeng perguruan tinggi ITS dan ahli untuk melakukan asesmen terhadap kekuatan gedung.
Antisipasi gempa, Pemkot Surabaya bakal lakukn asesmen ulang bangunan rumah sakit
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News