Sejumlah Tempat Karaoke di Tulungagung Nekat Buka Saat Ramadan Hingga Jual Miras

jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Sejumlah tempat hiburan karaoke di Tulungagung masih nekat buka, bahkan menjual minuman keras, padahal pemerintah setempat telah mengeluarkan surat edaran berisi larangan operasional selama bulan Ramadan.

"Kami sudah sosialisasikan ini sejak sebelum puasa Ramadan, tetapi nyatanya masih ada saja yang nekat buka," kata Kasih Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tulungagung Sumarno, Rabu (20/3).

Menurutnya, beberapa pemilik pengusaha tempat karaoke yang terkena razia tersebut kerap berdalih tidak atau belum mengetahui surat edaran bupati tersebut. Alasannya entitas usahanya tak berafiliasi dengan paguyuban kafe karaoke di Tulungagung.

"Kami benar-benar tidak tahu, kami tidak bergabung dalam paguyuban pengusaha tempat karaoke di Tulungagung sehingga informasi adanya larangan operasional tidak pernah sampai ke kami," ujar pemilik rumah karaoke di Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol Afwan.

Sumarno kemudian menjelaskan bahwa SE tersebut disosialisasikan melalui paguyuban pengusaha tempat karaoke. Pihaknya memaklumi jika pemilik tempat usaha karaoke di wilayah pinggiran yang tak tergabung paguyuban tak mengetahui SE itu.

Walakin, pihaknya tetap memberikan sanksi bagi pengusaha tempat karaoke yang nekat buka saat bulan Ramadan.

"Sanksinya berupa teguran lisan dan administrasi," jelas Sumarno.

Meski melarang buka tempat karaoke, pihaknya memperbolehkan pemilik tempat usaha untuk beroperasi melayani pembeli warung biasa, sedangkan fasilitas karaoke untuk sementara ditutup hingga Ramadan usai.