Cegah Perang Sarung, DPRD Surabaya Minta Orang Tua Lebih Ketat Awasi Anak
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Juliana Evawati meminta para orang tua memperketat pengawasan kepada anak-anaknya agar tak terlibat perang sarung yang marak terjadi saat malam di bulan Ramadan.
"Orang tua memiliki peran dan tanggung jawab agar anak-anaknya tidak ikut-ikutan perang sarung, kemudian balap sepeda," kata Jeje sapaan akrab Juliana Evawati, Rabu (20/3).
Jeje menyebut sebagai upaya pencegahan, setiap anak diberikan pemahaman mengenai dampak berbahaya yang bisa ditimbulkan dari kegiatan itu, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Apabila tak dicegah sedini mungkin dikhawatirkan rutinitas yang dilakukan bisa berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.
"Saat ini Ramadan, orang tua membimbing anak-anaknya supaya lebih melakukan kegiatan keagamaan," ucapnya.
Maka dari itu, Jeje meminta orang tua sebisa mungkin membangun ikatan hubungan kedekatan dan rasa saling percaya sembari menjalankan fungsi kontrol kepada anak-anaknya.
"Seluruh orang tua di mana saja alangkah baiknya saat Ramadan memberikan arahan kepada anak-anaknya untuk lebih memprioritaskan menimba ilmu agama. Peran orang tua berpengaruh pada tumbuh kembang anak," tuturnya.
Anggota DPRD Kota Surabaya itu juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat turut berperan aktif melakukan pengawasan untuk mencegah munculnya aktivitas perang sarung maupun balap sepeda di masing-masing lingkungan tempat tinggalnya.
DPRD Surabaya meminta orang tua memperketat pengawasan kepada anaknya untuk tidak terlibat perang sarung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News