2 Anak di Ponorogo Meninggal Terjangkiti DBD, Masuk RS Sudah Kondisi Buruk
jatim.jpnn.com, PONOROGO - Dua anak di Kabupaten Ponorogo dilaporkan meninggal dunia akibat terjangkiti demam berdarah dengue (DBD). Wabah tersebut sudah menjangkiti wilayah setempat sejak dua bulan terakhir.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti mengatakan kasus kematian akibat DBD dilaporkan pada 12 Maret lantaran kondisi pasien sudah buruk saat dibawa ke rumah sakit.
“Dari laporan yang kami terima, kedua pasien masuk rumah sakit sudah dalam keadaan kurang baik atau masuk kategori dengue shock syndrome (DSS),” kata Dyah, Minggu (17/3).
Adapun jumlah kasus DBD yang tercatat di dinkes sejauh ini terdapat 13 kasus. Namun, jumlah sebenarnya diperkirakan lebih banyak karena perbedaan metode penetapan antar dinkes dan rumah sakit.
“Untuk kronologinya masuk ke RS sudah dalam keadaan kurang baik. Kami tidak menyalahkan siapapun, tetapi harus menjadi kewaspadaan kita semua,” tuturnya.
“Kita saling mengingatkan. Kebersihan semua menjadi tanggung jawab semua," imbuh dia.
Selain dua anak yang meninggal, Dinkes Ponorogo juga sedang melakukan pelacakan terhadap satu orang anak yang juga diketahui meninggal dunia.
Kadinkes belum berani menyebutkan apakah disebabkan oleh demam berdarah atau faktor lain.
Dua anak di Ponorogo dilaporkan meninggal akibat terkena DBD, masuk ke rumah sakit sudah dalam kondisi buruk.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News