Antisipasi DBD, Puluhan Mesin Fogging Dibagikan ke Sekolah di Surabaya

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Kesehatan Surabaya mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 33 kasus pada Februari 2024. Peningkatan sebanyak 23 kasus, jika dibandingkan pada Januari hanya sepuluh kasus.

Guna mengantisipasi penyebaran kasus DBD, BerryC melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan mesin fogging dan Mosquito Repellent Fogging kepada sekolah di Surabaya, seperti SMA Montessori School, IPH School, Cordova Islamic School, Al-Azhar, dan KB-TK Benih Kasih.

Marketing Manajer BerryC Indonesia Ali Gunawan mengatakan biasanya fogging diisi cairan pengusir obat nyamuk berbahan kimia. Namun fogging Berry C menggunakan cairan essential oil yang aman bagi anak-anak dan tidak disukai nyamuk.

“BerryC fogging berbahan natural, melapisi ruang kelas di sekolah, kantor, rumah atau mobil dengan essential oil yang aman bagi anak-anak tapi dibenci oleh nyamuk dan serangga,” kata Ali.

Adapun metode semprot asap berbasis peppermint dengan prosedurnya yang tepat maka aman bila terhirup dan produk ini terbukti membunuh virus Covid-19 serta Flu Singapura.

“Bakteri dan larva nyamuk serta mengurangi populasi nyamuk secara signifikan sesuai hasil uji lab IPB, SIG dan G-Micro,” tambahnya.

Langkah pemberian mesin fogging secara cuma-cuma ini diharapkan dapat membantu mengedukasi sekolah, orang tua, dan publik tentang cara yang lebih bijak dan aman untuk mengurangi risiko penularan DBD dan berbagai penyakit menular yang umum terjadi di lingkungan sekolah.

Program bagi-bagi fogging ini masih berlangsung hingga akhir Maret 2024 dan diharapkan bisa terserap ke berbagai sekolah di seluruh Indonesia.