Yayasan Masjid Assalam Purimas Ungkap Sudah Undang Riza Basalamah 5 Kali
Kepada para penceramah, kata Danang, pihaknya juga selalu menitip pesan agar isi kajian tak boleh menyinggung kelompok mana pun. Hal itu menurutnya penting disampaikan demi kebaikan dan persatuan bersama.
“Selama kajian kami selalu me-briefing setiap ustaz ada batasan-batasan yang tidak boleh disampaikan. Jadi, kalau bisa kajian yang disampaikan adalah kajian yang memang untuk merekatkan umat Islam,” ucapnya.
Maka dari itu, dia mengaku heran kajian Dr Syafiq Riza kali ini mendapatkan penolakan yang begitu besar. Danang tak menduga pihak Ansor dan Banser bisa melakukan yang demikian.
“Kami tak bisa menduga-duga apa yang jadi kekhawatiran, mungkin seperti surat (penolakan) mereka,” katanya.
Senada, Ketua Dewan Pembina Yayasan Masjid Assalam Ibnu Arly juga mengaku tak menduga ada penolakan. Dia bertanya-tanya sebenarnya apa yang memicu hal itu terjadi.
“Mungkin dengan kondisi memanas ini kali ya, mungkin segala sesuatunya jadi sensitif,” ucapnya Ibnu Arly.
Diberitakan sebelumnya, Pengajian Tabligh Akbar yang menghadirkan Dr Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas, Gunung Anyar, Surabaya mendapatkan protes dan penolakan dari Ansor dan Banser, Kamis (23/2).
Bahkan penolakan itu menyebabkan kericuhan antara GP Ansor dan jemaah Masjid Assalam Purimas. Penolakan itu terjadi lantaran GP Ansor menilai Dr Syafiq Riza Basalamah radikal. (mcr23/jpnn)
Ustaz Riza Basalamah ternyata sering diundang kajian oleh Pengurus Yayasan Masjid Assalam Purimas Gunung Anyar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News