BPBD Surabaya Imbau Warga Waspadai Ancaman Bencana Hidrometeorologi
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya berpesan kepada para orang tua agar lebih ketat mengawasi dan mencegah buah hatinya bermain saat hujan. Hal itu untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi.
Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro meminta supaya anak-anak kecil tidak bermain di dekat aliran sungai.
“Bukan hanya anak kecil, warga sebaiknya tidak mandi di sungai karena arus sungai yang seperti kelihatan tenang, tetapi justru di bawah arusnya kencang," ujar Hebi, Selasa (23/1).
Dia juga mengimbau pengendara motor dan mobil untuk memastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi layak jalan.
“Jangan sampai kondisi ban motor yang sudah tipis justru dibiarkan dan tetap digunakan saat hujan,” ucapnya.
Kalau kondisi ban sudah tipis, lanjut Hebi, tentunya berbahaya kalau digunakan saat hujan. Selain itu dia juga imbau warga agar tidak berteduh di bawah pohon saat hujan.
“Dapat berpotensi ketiban batang pohon, runtuh akibat hembusan angin yang kencang,” tuturnya.
Menurut Hebi, berdasarkan data dari BNPB, potensi bencana hidrometeorologi di Jawa Timur terjadi pada Januari, Februari, dan Maret 2024. Adapun puncaknya diperkirakan pada 2024.
BPBD Kota Surabaya mengimbau warga mengawasi anak-anak mereka saat hujan turun. Perhatikan imbauan selengkapnya berikut ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News