Manfaatkan AI, Fakultas Teknik Untag Surabaya Hadapi Era Transformasi Digital

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah langkah untuk menghadapi era transformasi digital telah disiapkan Fakultas Teknik Untag Surabaya, salah satunya dengan menggelar pendampingan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Akreditasi, SIM Aset, dan E-Arsip.

Wakil Dekan II Fakultas Teknik Untag Surabaya Ir Bantot Sutrisno mengatakan pemanfaatan artificial intelligence (AI) menjadi faktor pendorong utama merealisasikan pembelajaran.

"Pemanfaatan AI menjadi faktor dalam meningkatkan efisiensi proses belajar mengajar dan terus berkembang," ujar Bantot tertulis, Sabtu (6/1).

Hal itu, kata dia, sejalan dengan rencana penerapan program studi baru di Fakultas Teknik Untag Surabaya, yaitu Prodi AI dan Robotika.

Bantot menyebut terdapat tiga aspek, yaitu proses belajar mengajar, aplikasi, dan administrasi yang disesuaikan dengan transformasi digital. Menurutnya, penerapan AI tidak hanya terbatas pada pembelajaran saja, tetapi memasuki ranah aplikasi.

"Dalam proses pengajaran, dosen tidak hanya memantau, tetapi menggunakan AI untuk mengoreksi tugas mahasiswa secara efisien. Ini menciptakan sinergi antara kecerdasan manusia dan buatan, mempercepat proses evaluasi dan peningkatan," tuturnya.

Adapun untuk mendukung administrasi, Fakultas Teknik Untag Surabaya memperkuat pendampingan pada staf terkait. Dengan begitu, tugas administratif yang bersifat berulang dapat diotomatisasi.

Tujuannya, yaitu memberikan kesempatan kepada staf untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis. Pihaknya memfokuskan pada pembenahan administrasi digital.

"Selain memperkuat bidang IT, pelatihan yang diikuti seluruh tenaga kependidikan dari laboran, kepala laboratorium, hingga staf tata usaha menciptakan sistem administrasi yang akuntabel dan responsif," katanya.

Dekan Fakultas Teknik Untag Surabaya Dr Ir Sajiyo menambahkan inisiatif ini bertujuan meringankan beban saat melakukan proses akreditasi.

"Kami akan bersaing, bagaimana mendesain sebuah sistem, supaya data-data dapat digunakan bagi yang membutuhkan sehingga dapat mengurangi beban saat akreditasi. Ini juga menjadi branding Fakultas Teknik,” kata Sajiyo. (mcr12/jpnn)