Allianz Indonesia Kupas Tantangan dan Peluang Industri Asuransi di Tahun Politik
"Hal itu tercermin dari tingkat inflasi yang diperkirakan dapat terjaga pada kisaran 2,3 persen-2,4 persen, serta pertumbuhan ekonomi yang secara konsisten berada di atas 5 persen," ujarnya.
Potensi ekonomi karbon Indonesia, kata tidak menjadi salah satu penyangga perekonomian. Pemerintah Indonesia sudah menyiapkan sejumlah strategi menurunkan emisi gas rumah kaca 29-41 persen pada 2030.
"Kalau dikelola baik, potensi pendapatan yang dihasilkan dari kebijakan ini mencapai Rp8.000 triliun dengan 113,18 gigaton total penyerapan emisi karbon," ucapnya.
Menurutnya, Indonesia perlu mempertahankan optimismenya menyambut 2024. Meskipun ada beberapa risiko dari sisi domestik maupun eksternal yang mungkin terjadi dari pelaksanaan Pemilu.
Namun, dilihat dari tren beberapa kali pelaksanaannya di Indonesia, Pemilu tetap dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian.
"Penting bagi pihak regulator untuk menjaga kebijakan ekonomi dan perdagangan agar stabilitas, tingkat harga, dan nilai tukar tetap terjaga guna mendukung pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.
Sementara itu, Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia Ni Made Daryanti memberikan wawasannya pada tantangan dan peluang asuransi di 2024.
Meskipun industri asuransi berpotensi terkena dampak dari kemungkinan perubahan situasi kondisi ekonomi global dan tahun politik, imbasnya tidak secara signifikan karena kebutuhan masyarakat akan solusi perlindungan asuransi akan tetap ada.
Allianz Indonesia mengupas tantangan dan peluang industri asuransi menghadapi tahun politik di 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News