Mimbar Bebas Suarakan Perlawanan Degradasi Demokrasi Perusak Moralitas Bangsa
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas berkumpul di Untag Surabaya menggelar mimbar bebas bertema Mahasiswa Bergerak Melawan Degradasi Demokrasi Perusak Moralitas Bangsa.
Aksi dari Gerakan Mahasiswa Selamatkan Demokrasi (Gemas’D) itu menghadirkan berbagai tokoh politik, budayawan, akademisi, hingga BEM tingkat Jatim dan nasional.
Para mahasiswa melakukan orasi dan menuliskan spanduk ditempel di tembok-tembok kampus antara lain bertuliskan 'Tolak Pelanggaran HAM, ‘Tolak Politik Dinasti’, 'Mahasiswa Harus Kritis', Demokrasi Diamputasi' dan sebagainya.
Perwakilan BEM berorasi menolak putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meloloskan anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2024.
"Apakah putusan MK itu buat kita anak-anak muda? Apa untuk kita, anak-anak muda? Bukan! Itu hanya untuk anak Jokowi," ucap salah satu orator bernama Farhan.
Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jatim Bagus Raditya mengatakan kehadirannya dalam kegiatan itu untuk mengawal agar demokrasi tidak dihancurkan.
“Sekarang kita berbicara tentang konstitusi yang sedang diobrak-abrik. Mahasiswa harus turun mengawal konstitusi sebagai petarung akademik,” kata Bagus.
GMNI, kata dia, siap mengawal secara independen dan membantu menyuarakan demokrasi agar masyarakat bisa tepat memilih. Siapapun sosok pemimpin le depan pasti menjadi sosok yang mengawal konstitusi.
Gerakan Mahasiswa Selamatkan Demokrasi menggelar mimbar bebas menyuarakan perlawanan degradasi demokrasi perusak moralitas bangsa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News