Khofifah Minta Siswa SMA SMK yang Jalani Uji Kompetensi Punya Kemandirian Usaha

Hal itu sesuai dengan harapan Khofifah agar lulusan SMA SMK menjadi juragan. Dia juga berpesan kepada mereka untuk mengikuti tren terkini atau tren pasar. Sebab, industri garmen berkembang sangat pesat.
“Kompetensi desain grafis juga luar biasa karena untuk packaging berkaitan dengan selera warna, tetapi produk yang dipasarkan harus menarik bagi milenial atau end user,” ucapnya.
Menurutnya, inspirasi desain grafis bisa didapat dari keindahan alam atau budaya seperti tari gandrung untuk dijadikan brand.
“Jadi, banyak hal yang saya rasa bisa diberikan pengayaan kepada anak-anak ini," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai mengatakan pelatihan dan uji kompetensi tersebut sangat penting bagi lulusan SMA karena banyak yang tidak belajar kejuruan dan melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Lewat program ini mereka mendapatkan bekal kejuruan, mendapatkan sertifikat ujian dari tempat uji kompetensi (TUK) yang dilaksanakan oleh LSK,” tuturnya.
Menurutnya, selain mendapat sertifikat, apabila ingin melanjutkan ke perguruan tinggi sudah punya modal 20 sks setara satu semester. Sertifikat juga memudahkan siswa terjun ke industri," jelasnya.
Aries juga menekankan program tersebut menjadi bagian dari penguatan MJC yang ada di bakorwil-bakorwil, seperti videografi, animasi, fotografi, dan web desain.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendorong siswa SMA SMK yang menjalani uji kompetensi di UPT PTKK punya kemandirian usaha.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News