Berkat Tokopedia, Sambal Bu Djui Sukses Berdayakan Petani & Nelayan Jaga Ketahanan Pangan
“Kami terus menghadirkan lebih banyak varian rasa Sambal Bu Djui, seperti sambal pedas, sambal kecombrang, sambal petir (sambal terasi), sambal ijo, sambal mercon (sambal bawang,” katanya.
Dalam memproduksi Sambal Bu Djui, mereka menggandeng petani lokal cabai dan bawang di Jatim, termasuk Surabaya dan sekitarnya.
Selain itu, menggandeng nelayan lokal untuk menyediakan satu ton cumi-cumi.
“Cumi-cumi dari nelayan itu kami olah menjadi produk Sambal Bu Djui, seperti cumi arang kriuk, sambal cumi geprek, dan masih banyak lagi,” bebernya.
Dalam mengembangkan bisnisnya, yang terpenting adalah menjalani saja terlebih dahulu.
“Yang penting konsisten dan mau belajar mengikuti perkembangan zaman. Ketika berjualan online, jangan lupa untuk rajin berkolaborasi,” tuturnya.
Dia kerap berkolaborasi dengan Tokopedia lewat kampanye Tokopedia NYAM!. Berkat Tokopedia NYAM!, penjualannya bisa melesat hingga dua kali lipat.
“Di kuartal III 2023 meningkat dua kali lipat dibandingkan kuartal III 2022. Omzet bulanan berjualan di Tokopedia mencapai ratusan juta rupiah,” jelasnya. (mcr12/jpnn)
Usaha Sambal Bu Djui sukses memberdayakan petani dan nelayan untuk menjaga ketahanan pangan berkat Tokopedia.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News