Kekeringan, 5 Kecamatan di Banyuwangi Alami Kesulitan Air Bersih
jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - Beberapa desa di Banyuwangi mengalami kesulitan air dampak kekeringan pada musim kemarau panjang tahun ini.
Kalaksa BPBD Banyuwangi Danang Hartanto menyampaikan pihaknya telah menggandeng Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) setempat menanggapi krisis tersebut.
Bantuan air bersih pun telah didistribusikan menggunakan truk tangki ke desa-desa terdampak
"Pengedropan air bersih kami lakukan ke beberapa wilayah. Untuk hari ini (kemarin) dikirim ke wilayah Kecamatan Bangorejo dan Genteng," kata Danang, Selasa (10/10).
Selain kedua kecamatan itu, Danang menyebutkan sejumlah desa di Kecamatan Tegaldlimo, Glagah, dan Wongsorejo juga terdampak.
Menurutnya, musim kemarau tahun ini mengakibatkan beberapa sumber air di desa berkurang. Jadi pasokan air tak cukup untuk kebutuhan mandi, minum, dan masak warga setempat.
BPBD juga mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan air selama musim kemarau karena musim hujan di Banyuwangi diprediksi baru akan terjadi dalam 1-2 bulan ke depan.
Sebelumnya, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani telah memerintahkan semua dinas untuk membuat langkah antisipatif terkait dampak El Nino yang menimbulkan kemarau panjang.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memerintahkan bawahannya untuk mengantisipasi dampak El Nino, termasuk dalam penanganan kesulitan air bersih.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News