Cerita Warga Sukabumi tentang Sosok Wanita Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR RI

jatim.jpnn.com, SUKABUMI - Wanita berinisial DSA yang menjadi korban penganiayaan hingga meninggal oleh anak anggota DPR RI Fraksi PKB inisial RT belasan tahun tidak pulang ke kampung halamannya di Sukabumi, Jawa Barat.

Ketua RT 12 Kampung Gunung Guruh Girang Saepudin mengatakan dia terakhir melihat almarhumah sekitar 12 tahun lalu saat masih menjadi pelajar.

"Setelah itu pergi dari rumah keluarganya dan tidak pulang-pulang. Sayangnya, pas pulang sudah meninggal dunia," kata Saepudin, Jumat (6/10).

Jenazah SDA tiba di rumah duka pukul 04.00 WIB setelah pihak keluarga menjemputnya ke Surabaya, lalu disemayamkan beberapa jam sebelum dimakamkan.

Sekitar pukul 08.00 WIB, jenazah DSA dibawa ke TPU Babakan yang jaraknya tidak jauh dari rumahnya sekitar 300 meter.

Menurutnya, penyebab kematian DSA baru diketahui saat salah satu pihak keluarga korban memberitahu, di mana sebelum meninggal korban dan pacarnya sempat mengunjungi klub malam Blackhole KTV di Surabaya.

Sang pacar yang merupakan anak anggota DPR RI dari Edward Tannur itu tega menganiaya DSA secara brutal dan membuat korban meninggal.

"Untuk kasus yang dialami korban, saya kurang paham. Namun, yang saya tahu tidak pulang-pulang ke kampung dan selama itu tidak ada kabar tentang dirinya dan tahu-tahu pulang sudah dalam kondisi meninggal," ucapnya.

Saepudin mengatakan dirinya tidak mengetahui sifat DSA seperti apa, ditambah saat masih di Kampung Gunung Guruh Girang usianya masih belia atau masih duduk di bangku sekolah.

Sebelumnya, kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian DSA, setelah korban dengan pacarnya yang sama-sama terpengaruh minuman keras berpesta bertengkar.

Diduga karena terpengaruh minuman keras, pacar korban secara brutal menganiaya DSA, bahkan jasad korban dimasukkan ke dalam bagasi mobil milik pelaku. (antara/mcr12/jpnn)