Tragedi Penganiayaan di Surabaya, Pelaku Baru Ditangkap Setelah Korban Meninggal
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Keluarga korban penganiayaan di Surabaya menyesalkan respons lamban polisi saat menangani kasus tersebut. Terduga pelaku baru ditahan setelah korban meninggal dunia saat perawatan.
Insiden penganiayaan itu bermula ketika korban berinisial HS dan terduga pelaku H adu mulut setelah HS membuang batu kerikil di depan rumahnya.
H tiba-tiba mengamuk tidak jelas lalu menghampiri HS memukulkan batu bata merah yang dia bawa ke kepala korban. Kejadian itu terjadi pada Senin (6/1).
Anak dari HS, Nur Holifah melaporkan kejadian itu ke Polsek Sawahan. Di sana, saksi diminta untuk melakukan visum mandiri sebagai bukti luka tujuh jahitan.
“Saya melaporkan ke pihak kepolisian meski keluarga terduga pelaku sempat menahan,” kata Holifah, Selasa (28/1).
Dua minggu berselang, polisi tak kunjung melakukan penangkapan terhadap H. Tepat pada Jumat (24/1) HS meninggal di kediamannya.
"Kami heran, pelaku baru ditangkap pihak kepolisian setelah bapak saya meninggal," ucapnya.
Holifah mengungkapkan terduga pelaku memiliki riwayat buruk di kepolisian karena terlibat kasus perampokan, narkoba, dan perjudian. H juga masih kerabat dekat dengan HS.
Keluarga korban meminta polisi tegas menangani kasus penganiayaan yang berujung kematian di Surabaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News