Kanker Payudara Jadi Kasus Kanker Tertinggi di Surabaya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kanker Payudara menjadi kasus terbanyak di Surabaya dengan jumlah penderita 1.677 orang hingga Agustus 2023.
Jumlah tersebut melebihi kasus kanker serviks yang hanya mencapai 389 penderita.
Breast Surgeon RS Onkologi Surabaya dr. Bob. J Octovianus mengatakan peningkatkan kasus kanker payudara, salah satunya, karena tidak adanya vaksin untuk pencegahan.
“Kenapa kanker serviks lebih rendah? Karena ada vaksin HPV untuk pencegahannya, sedangkan kanker payudara tidak ada,” katanya seusai ditemui saat acara Breast Cancer Awareness Month, Selasa (2/10).
Bob juga menjelaskan deteksi dini untuk mengurangi risiko kanker payudara sangat diperlukan.
Jika kanker ditemukan sejak dini, lanjut dia, tingkat kesembuhannya cukup signifikan, bahkan kanker payudara yang menjadi momok perempuan sejatinya merupakan kanker yang bisa disembuhkan.
"Angka kesembuhan di negara maju sangat tinggi karena menemukannya sejak dini atau. Sementara di Indonesia, 60 persen sudah stadium 3 atau 4 sehingga kesembuhannya turun signifikan," tuturnya.
Bob menuturkan di Indonesia, masih bergantung kesadaran warganya untuk melakukan skrining, padahal kanker payudara terjadi tidak dengan tiba-tiba.
Berikut penjelasan pakar tentang pentingnya deteksi dini untuk mengurangi resiko kanker payudara
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News