Ponorogo Tindak Tegas Truk ODOL, Armada Tambang Liar Jadi Target Utama
jatim.jpnn.com, PONOROGO - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko tampaknya benar-benar jengkel dengan keberadaan truk yang mengangkut muatan melebihi kapasitas (ODOL).
Pasalnya, pemerintahannya dibuat menderita kerugian akibat beberapa jalan antardesa dan antarkecamatan yang rusak parah setelah dilalui truk ODOL.
Walhasil, Bupati Sugiri langsung menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) Ponorogo untuk menggencarkan operasi.
Baca Juga:
"Gencarkan operasi. Kalau ada kendaraan (truk) yang kedapatan memiliki bak atau kontainer ODOL harus ditindak tegas," kata Bupati Sugiri, Minggu (24/9).
Menurutnya, salah satu biang kerok jalan cepat rusak karena banyaknya aktivitas truk muatan material tambang yang melintasi jalur yang bukan kelas jalannya.
"Tambang liar, misalnya, segera diberantas. Angkutan tambang liar yang ODOL. Jalan itu yang semestinya bisa bertahan lama akhirnya cepat rusak. Itu kan merugikan," tutur Sugiri.
Dari data yang ada, hanya ada empat tambang yang memiliki izin dari puluhan tambang di Ponorogo yang beroperasi, terutama di Kecamatan Ngebel yang sudah lama menjadi lokasi penambangan.
"Satu tambang punya belasan truk. Bagaimana jika ada puluhan tambang dengan intensitas lalu lalang yang tinggi. Jadi, saya ajak insan perhubungan untuk memberantas ODOL," ujar Sugiri.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyaksikan sendiri sejumlah jalan antardesa maupun antarkecamatan di daerahnya yang rusak parah akibat dilewati truk ODOL.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News