Tim ITS Uji Geolistrik Air Sumur Tercemar Minyak di Kediri
![Tim ITS Uji Geolistrik Air Sumur Tercemar Minyak di Kediri - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2023/09/12/warga-menunjukkan-air-yang-tercemar-bercampur-minyak-di-ruma-wvgp.jpg)
Untuk saat ini, pihaknya ikut mendampingi tim dari ITS yang masih melakukan pemeriksaan di lokasi terdampak, baik di sekitar rumah warga maupun di sekitar lokasi SPBU.
"Tim ITS dua kali datang, pertama saat mengambil sampel air dan yang kedua ingin memastikan daerah terdampak," ucap Lurah Oryza.
Sulastri (58), salah seorang warga yang air di sumurnya terdampak mengatakan untuk kebutuhan sehari-hari mengandalkan kiriman air bersih dari pemkot. Namun, ia tetap membeli air minimal satu galon setiap hari untuk keperluan masak dan minum.
"Setiap hari setidaknya satu galon beli, Rp5.000. Air di sumur bau, sangat menyengat hidung," kata Sulastri.
Dia mengaku selama 30 tahun tinggal di daerah ini baru pertama kali ada kejadian seperti ini. Sumur di rumahnya sudah mulai tercium bau tidak enak lebih dari satu bulan lalu, tetapi yang paling parah terjadi pada pada Jumat (8/9), bercampur dengan minyak.
Sulastri tidak berani memasak di dalam rumah dan memilih jauh di belakang rumah hingga lima meter. Sebab, air di rumahnya sudah tercemar dan cemarannya tersebut ternyata bisa terbakar jika disulut api.
"Setiap kali saya memasak di luar rumah, pintu saya tutup. Tidak berani lagi di dalam rumah, jika sudah selesai masak, baru pintu dapur saya buka kembali. Kalau tidak, rumah bau," kata Sulastri.
Selain rumah Sulastri, hal yang sama juga terjadi di rumah Sugiyono, yang rumahnya berada di samping rumah Sulastri. Saat ini, sumur di rumah Sugiyono juga sudah mulai berubah menjadi warna cokelat bagian atasnya, tetapi belum parah seperti di rumah Sulastri. (antara/mcr12/jpnn)
Air sumur tercemar bercampur dengan minyak di Dusun Tempurejo Kediri diteliti tim dari ITS dengan melakukan uji geolistrik.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News