Air Sumur Warga di Kediri Tercemar, Bercampur Minyak, Ini Kata Pertamina
jatim.jpnn.com, KEDIRI - Sebanyak 14 sumur warga di Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri diduga tercemar. Hal tersebut menghambat pekerjaan rumah warga untuk keperluan sehari-hari.
Mereka pun memanfaatkan kiriman air dari pemerintah. Namun, ada satu sumur yang kondisinya cukup parah, yakni di rumah warga bernama Sulastri. Air sumurnya bercampur dengan minyak, bahkan bisa menyala jika tersulut api.
Section Head Communication Relation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Taufiq Kurniawan mengatakan pihaknya telah merespons dugaan kontaminasi air sumur dengan melakukan pengecekan.
"Kami sudah melakukan pengetesan di sumur tersebut dengan DLHK Kota Kediri. Namun, hasilnya nihil cemaran minyak. Jadi, kami minta persetujuan warga untuk dilakukan penelitian menyeluruh terhadap sumur Ibu Sulastri dan disaksikan seluruh warga," kata Taufiq, Senin (11/9).
Selama proses pengujian, Pertamina juga bertindak dengan melakukan pengosongan tangki SPBU Tempurejo, Kota Kediri. Warga yang selama ini biasa membeli di sana diimbau membeli di SPBU lain.
"Selama proses pengujian tersebut, paralel juga akan dilakukan pengosongan tangki SPBU Tempurejo. Jadi, kami mohon maaf kepada seluruh warga masyarakat yang hendak isi BBM, bisa mengisi di SPBU terdekat lainnya," ujarnya.
Video yang sempat viral di sumur Sulastri pada Sabtu (9/9) merupakan hal baru sehingga perlu dilakukan penelitian menyeluruh. Pihaknya telah memberikan bantuan air bersih untuk konsumsi warga sehari-hari sejak ada laporan tersebut.
Namun, bantuan itu sebagai bentuk rasa kemanusiaan dari Pertamina membantu warga, bukan karena pencemaran.
Inilah kata Pertamina terkait air sumur warga di Kediri yang tercemar minyak, bahkan bisa menyala jika tersulut api.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News