Lulusan Teknik Mesin Mampu Jawab Persoalan Pengangguran di Indonesia
Lalu, mata kuliah apa yang paling disorot oleh Program Studi Teknik Mesin ?
Prodi Teknik Mesin Untag Surabaya mengadopsi kurikulum yang mengacu pada outcome-based education, yang berarti mata kuliah yang diajarkan berorientasi untuk mencapai hasil capaian belajar yang spesifik bagi para mahasiswa.
Namun, mahasiswa tidak hanya dibekali pendidikan dengan kurikulum OBE, tetapi juga keterampilan, soft skill, pelatihan dan sertifikasi untuk menunjang waktu mahasiswa lulus sehingga siap bersaing di dunia kerja.
Mata kuliah di prodi teknik mesin mencerminkan fokus dari prodi teknik mesin yaitu advance material dan renewable energy. Dalam kurikulum tersebut, terdapat fokus pada advanced materials dan renewable energy, yang menjadi bidang unggulan prodi Teknik Mesin. Di antaranya capstone design, energi surya serta polimer dan komposit.
Prodi Teknik Mesin memiliki konsentrasi di bidang konversi energi yang memiliki kemampuan pengembangan energi alternatif dan menganalisis serta merancang mesin-mesin konversi energi. Kemudian bidang material memiliki kemampuan merekayasa material, perlakuan panas dan analisa struktur mikro, teknologi pengecoran dan pengelasan logam.
Selanjutnya, bidang manufaktur memiliki kemampuan mendesain produk dan merencanakan sistem produksi. Sementara bidang desain memiliki kemampuan merancang teknologi tepat guna dan analisis kegagalan atau kerusakan material.
Lebih dari itu, Prodi Teknik Mesin Untag Surabaya juga berperan aktif dalam mengikuti beberapa kompetisi eksternal di luar kampus. Misalnya kontes kapal cepat tak berawak (KKCTB), Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE), dan kompetisi tingkat Nasional lainnya.
Selain itu, Mahasiswa Teknik Mesin juga terlibat secara nyata seperti terlibat dalam proyek penelitian. Mahasiswa selalu terlibat aktif, baik berupa penyusunan instrumen penelitian, pembuatan spesimen pengujian dan kegiatan lainnya yang bersifat suportif di bidang penelitian.
Ketua Prodi Teknik Mesin Untag Surabaya Edi Santoso menyampaikan opini tentang lulusan teknik mesin menjawab persoalan pengangguran di Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News