Kemnaker Libatkan Perguruan Tinggi Lindungi Kesejahteraan Pekerja Migran

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia mengajak perguruan tinggi ikut berperan dalam meningkatkan kompetensi para calon pekerja migran.

Staf Khusus Kemenaker Hindun Anisah mengungkapkan dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh generasi muda terkait digitalisasi di dunia kerja, era digital telah mengubah pekerjaan dengan adopsi teknologi digital yang makin luas.

Menurutnya, kompetensi digital di kalangan generasi muda masih perlu ditingkatkan agar mereka bisa sejajar dengan perkembangan tersebut.

Mengingat, penting untuk mendorong dan memotivasi generasi muda agar dapat menguasai teknologi.

"Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi guna mensosialisasikan, regulasi-regulasi berkaitan dengan perlindungan pekerja," ujar Hindun saat menjadi pembicara di Fakultas Kedokteran Unusa Kampus B Jemursari Surabaya, Selasa (29/8).

Hindun menambahkan sertifikat kompetensi harus dimiliki oleh calon pekerja sebagai bukti memiliki keterampilan yang dibutuhkan di tempat kerja baru. 

"Menurut regulasi, calon pekerja yang tidak kompeten tidak diizinkan untuk berangkat ke luar negeri sehingga pendekatan ini bertujuan untuk melindungi kepentingan dan kesejahteraan pekerja migran,” katanya.

Perempuan yang juga sebagai Sekretaris di Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut menekankan pentingnya kesesuaian antara kemampuan, bakat, dan minat para calon pekerja dengan tuntutan di luar negeri.