LPG 3 Kg di Kediri Dilaporkan Mengalami Kelangkaan, Pemkot Temukan Penyebabnya

Aturan tersebut juga sudah tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 37.K/MG.01/MEM.M/2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang Liquefied Petroleum Gas Tertentu Tepat Sasaran.

"Dari data KK atau KTP nanti akan dimasukkan ke merchant Apps Pertamina untuk dijadikan laporan dari pangkalan bahwa elpiji yang sudah mereka terima sudah disalurkan ke mana saja," jelasnya.

Untuk kebutuhan petani penggunaan elpiji ukuran tiga kilogram untuk pengairan, akan berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri membuat rekomendasi sehingga ketersediaannya tercukupi.

"Hal ini juga sesuai arahan Wali Kota Kediri agar petani tidak dibatasi kuotanya, karena mereka juga membantu untuk menjaga stabilitas inflasi dan ketersediaan pangan di Kota Kediri," ucapnya.

Sementara itu, Gusni pemilik pangkalan elpiji tiga kilogram di Kelurahan Gayam mengatakan selama ini distribusi tabung elpiji dari Pertamina ke pangkalan berjalan normal dan tidak ada kelangkaan.

Dia mengaku ada peningkatan jumlah pembeli. Namun dirinya memberi batasan. Setiap kepala keluarga tidak boleh membeli elpiji lebih dari dua kali dalam seminggu.

"Agar stoknya merata, saya batasi satu KK tidak boleh membeli lebih dari dua kali dalam seminggu. Kalau harga elpiji tiga kilogram sesuai harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp16.000," kata Gusni. (antara/mcr12/jpnn)