Tak Ditemukan Ciri-ciri Rabies Pada Monyet yang Gigit Dua Bocah di Surabaya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya mengungkapkan tak menemukan tanda-tanda penyakit rabies pada monyet yang menggigit bocah di tengah jalan.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Peternakan DKPP Kota Surabaya Sunarno Aristono saat ditemui di lokasi penemuan monyet di Jalan Ngagel Surabaya, Rabu (21/6).
“Menurut saya, tidak rabies. Dia (monyet) dalam keadaan jinak, tidak mengeluarkan liur, suka tempat dingin dan banyak minum,” kata Aris.
Dia menduga penyebab monyet tersebut menganggu manusia lantaran ditinggal oleh pemilik yang bekerja sebegai pengamen. Saat itu, pemilik monyet sedang melarikan diri karena takut akan razia Satpol PP.
“Saat pemiliknya melarikan diri, monyet tersebut ditinggal lari dan menyerang orang,” katanya.
Aris mengatakan monyet tersebut akan dibawa ke DKPP untuk dilakukan observasi selama 14 hari. Jika selama observasi monyet tersebut mati artinya tekena rabies.
“Begitu pun sebaliknya jika masih tidak terjadi apa-apa artinya sehat dan akan kami kirimkan ke BKSDA Jatim,” tandas Aris.
Diberitakan sebelumnya dua orang bocah diserang monyet di Jalan Ngegel menuju Stasiun Wonokromo, Senin (19/6).
DKPP tidak temukan tanda-tanda rabies pada monyet yang gigit dua bocah di Surabaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News