Keluarga Korban Tolak Pembongkaran Stadion Kanjuruhan, Khawatir Proses Hukum Mandek

Sabtu, 03 Juni 2023 – 21:55 WIB
Keluarga Korban Tolak Pembongkaran Stadion Kanjuruhan, Khawatir Proses Hukum Mandek - JPNN.com Jatim
Perwakilan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan memasang poster untuk menyampaikan penolakan mereka terhadap pembongkaran Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (3/6). (ANTARA/Vicki Febrianto)

jatim.jpnn.com, MALANG - Pembongkaran Stadion Kanjuruhan ditolak oleh puluhan keluarga korban tragedi yang menewaskan 135 orang pada 1 Oktober 2022 tersebut.

Isatun Saadah (25) yang kehilangan sang adik Wildan Ramadani (16) dalam insiden itu mengatakan sejumlah keluarga ingin Stadion Kanjuruhan dijadikan sebagai monumen atau museum.

"Kami menolak pembongkaran Stadion Kanjuruhan," ujar Isatun, Sabtu (3/6).

Alasan penolakan lainnya, yaitu proses hukum dari laporan model B terkait Tragedi Kanjuruhan di Polres Malang belum rampung.

Orang tua dari korban berinisial NBR (16) dan NDA (13), Devi Athok, pada November 2022 telah membuat laporan ke Polres Malang terkait dugaan pembunuhan. Penanganan laporan itu seharusnya meliputi proses rekonstruksi di Stadion Kanjuruhan.

Apabila Stadion Kanjuruhan dibongkar maka proses rekonstruksi untuk memberikan keadilan kepada keluarga korban tidak bisa terlaksana.

"Rekonstruksi harus dilakukan di tempat kejadian," kata warga Kecamatan Pagelaran di Kabupaten Malang itu.

Orang tua dari korban Tragedi Kanjuruhan bernama Agus Riansyah (20), Rini Hanifah juga menyampaikan hal serupa.

Keluarga korban tragedi kanjuruhan menolak pembongkaran stadion kanjuruhan lantaran proses hukum belum rampung.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News