Pembatasan Diperlonggar, Kuota Haji Trenggalek Naik Hampir 3 Kali Lipat
Calhaj kelompok lansia mendapat prioritas percepatan pemberangkatan haji sehingga jika dihitung hanya menunggu enam tahun sejak mendaftar pada 2017.
Umumnya, calon peserta menunggu hingga 35 tahun jika mendaftar haji pada tahun ini.
"Jadi percepatan pemberangkatan sejak mendaftar haji tahun 2017. Kalau mendaftar tahun ini, calhaj harus sabar menunggu keberangkatan 35 tahun kemudian," tuturnya.
Ratusan calhaj asal Bumi Menak Sopal itu bakal berangkat kloter 35 pada 6 Juni mendatang. Saat ini, mereka tengah mempersiapkan diri untuk keberangkatan, mulai pemenuhan administrasi hingga manasik haji.
Untuk administrasi pelunasan biaya haji, Agus menyebut sudah 90 persen hampir rampung. Meskipun ada penambahan jumlah kuota haji, tetapi tak sepenuhnya calhaj di Trenggalek mengambil jatah keberangkatannya.
Sebanyak 81 calhaj yang sudah terdaftar memutuskan untuk menunda keberangkatan karena tahun ini Kemenag meniadakan pendamping maupun mahram.
"Mereka beralasan karena salah satu dari pasangan atau keluarga tidak masuk dalam kuota sehingga mereka memilih menunda keberangkatan," ucap Agus.
Meskipun penundaan pemberangkatan 81 calhaj itu tidak mempengaruhi kuota haji pada musim selanjutnya, Agus menyebut puluhan jamaah yang menunda pemberangkatan itu diminta membuat pernyataan.
Setelah pandemi Covid-19 mereda, pemerintah meningkat jumlah kuota haji, termasuk calon jemaah asal Trenggalek. Simak selengkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News