Kiai Muda Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Lewat Pelatihan Pembuatan Nata De Coco

jatim.jpnn.com, TRENGGALEK - Sukarelawan Ganjar Pranowo dari Kiai Muda Jatim berkolaborasi dengan Kelompok Pengembang Bioselulosa (KPB) untuk mengajak puluhan kiai musala, majelis taklim, dan santri memanfaatkan bahan baku nata de coco.

Bahan baku tersebut nantinya dimanfaatkan untuk diolah menjadi bahan baku yang dapat dikonsumsi.

Koordinator Kiai Muda Jatim Ali Baidlowi mengatakan kegiatan tersebut dilakukan sebagai sebuah solusi atas persoalan ekonomi yang dihadapi kebanyakan masyarakat di wilayah tersebut.

“Kami banyak mendengar keluhan warga Trenggalek yang berada di ambang garis kemiskinan. Hal ini akan bermanfaat untuk bisa menambah nilai ekonomi, terutama untuk beberapa majelis taklim dan kiai,” ujar Ali tertulis, Senin (15/5).

Dia menjelaskan proses pembuatan nata de coco relatif sangat terjangkau dan mudah ditemui oleh masyarakat setempat. Dengan begitu masyarakat yang mengikuti pelatihan tertarik berkecimpung dalam uni usaha itu.

“Bahan yang diperlukan sangat mudah, dari limbah beras, ketela pohon atau singkong, dan limbah air kelapa,” katanya.

Kiai Muda Jatim berkomitmen melakukan pendampingan produk hingga masyarakat Trenggalek bisa menjalankan usaha secara mandiri dan berkelanjutan.

"Mereka bisa menduplikasi dari pembuatan nata de coco atau bekerja sama dengan KPB untuk memasok bahan baku tersebut  karena kebutuhan tiap bulannya juga masih kurang," katanya.