Beras Bulog Kosong di Pasar Surabaya, 2 Bulanan, Ini Penjelasannya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah pedagang di pasar tradisional Surabaya terkait dengan kelangkaan beras Bulog. Kepala Perum Bulog Kanwil Jatim Ermin Tora pun angkat bicara.
Dia menjelaskan kosongnya beras Bulog di pasaran karena saat ini telah memasuki musim panen raya sehingga pasokan beras di pasar akan dipasok dari hasil panen.
“Maret kemarin itu kan bertepatan dengan panen raya di wilayah Jatim. Kami berharap pasar itu akan lebih banyak dipasok oleh beras hasil panen raya di Jatim,” ujar Ermin saat dihubungi via telepon, Selasa (4/4).
Dia menjelaskan peran Bulog Jatim saat panen raya ialah fokus untuk melakukan stabilisasi harga di petani sehingga petani bisa mendapatkan harga jual gabah yang menguntungkan bagi mereka.
“Hasil panen masuk ke pasar sehingga kebutuhan di pasar terpenuhi dan harga stabil. Maka dari itu, Bulog tidak terlalu banyak memasok di pasar karena dipasok dari hasil panen yang ada,” kata Ermin.
Dia mengaku beras hasil panen dari petani sudah didistribusikan kepada pedagang di Pasar Wonokromo dan nantinya juga akan didistribusikan ke pasar-pasar lainnya di Surabaya.
“Kemarin, kami sudah memulai memasok beras hasil panen ke wonokromo dengan melihat kondisi yang ada,” ucap Ermin.
Sebelumnya, salah satu pedagang Pasar Pucang Fatimah mengeluhkan stok beras Bulog yang kosong selama dua bulan.
Bulog Jatim angkat bicara seputar kelangkaan pasokan beras mereka di pasaran Surabaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News