Penyakit Epilepsi Bisa Sembuh Sendiri?
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dokter spesialis bedah saraf di National Hospital dr Heri Subianto SpBS (K) mengutarakan bahwa penyakit epilepsi atau biasa dikenal dengan ayan tidak bisa sembuh sendiri.
Hal itu dia sampaikan saat menjadi pembicara dalam acara Talk Show bertajuk “Epilepsi: Kawan atau Lawan?”, Rabu (29/3). Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Epilepsi Sedunia yang jatuh setiap tanggal 29 Maret.
“Masih banyak masyarakat yang beranggapan jika epilepsi merupakan penyakit gangguan mental, kutukan, dan bisa sembuh sendiri. Itu salah. Epilepsi harus ditangani secara medis,” kata dr Heri.
Dia menyampaikan gejala umum penderita epilepsi, yakni kejang-kejang. Namun, orang yang mengalami kejang belum tentu mengidap epilepsi karena penyebabnya banyak, seperti trauma benturan kepala atau tumor di kepala.
"Apabila kejang terjadi kepada anak, penyebab paling umum, yakni mereka lahir secara prematur dan terlahir dengan kelainan otak,” tuturnya.
Penyebab utama seseorang mengalami penyakit epilepsi ialah pola aktivitas listrik tidak normal di otak.
“Usia pasien epilepsi yang tergolong beragam, mulai dari balita hingga usia 50 tahun ke atas,” katanya.
Heri juga menyampaikan ada beberapa penanganan medis bagi pasien epilepsi.
Begini cara penanganan seseorang yang mengidap penyakit epilepsi menurut dokter spesialis bedah saraf National Hospital.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News