Surabaya Jadi Tempat Favorit Transit Penyalur PMI Ilegal Lolos ke Luar Negeri

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran (BP3MI) Jawa Timur Titis Wulan menyatakan Surabaya kerap menjadi titik transit para Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal sebelum berangkat ke negara tujuan.

Secara spesifik, Bandara Internasional Juanda lah yang biasa menjadi titik keberangkatannya.

Biasanya, para PMI itu tak membawa kelengkapan dokumen sesuai prosedur, bahkan paspor dan tiket penerbangan baru mereka dapatkan saat di bandara.

"Mereka tidak pegang apapun, handphone saja baru dikasih selama perjalanan di bandara. Jadi, polanya seperti itu. Juanda menjadi target untuk pemberangkatan," kata Titis, Senin (27/3).

Titis membeberkan data pengungkapan PMI ilegal sejak Januari 2023. Pertama, pada 28 Januari sebanyak 87 calon PMI ilegal tujuan Timur Tengah diamankan dari Bandara Juanda oleh Kemnaker RI.

Kemudian pada 30 Januari, BP3MI Jatim bersama Intelkam Polda Jatim mengamankan 30 calon PMI ilegal di rumah penampungan di kawasan Tembok Dukuh, Surabaya dengan tujuan Arab Saudi.

Terakhir pada 7 Maret Polda Jatim bersama Polres Lumajang menetapkan tiga tersangka yang memberangkatkan puluhan calon PMI ilegal. Korbannya sebanyak 42 orang.

Menurut dia, para calon PMI yang hendak diberangkatkan secara ilegal didominasi pekerja dari sektor penata laksana rumah tangga (PLRT) di negara-negara Timur Tengah.