Longsor Terjang Pacitan 2 Hari, Ada Pergeseran Tanah yang Mengancam
jatim.jpnn.com, PACITAN - Tanah longsor melanda sejumlah kawasan permukiman di enam kecamatan Kabupaten Pacitan secara sporadis selama dua hari terakhir.
Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko memerinci daerah-daerah yang melaporkan adanya kejadian longsor, yakni Kecamatan Kebonagung, Arjosari, Tulakan, Bandar, Tegalombo, dan Sudimoro.
"Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa. Kalau kerusakan, ada beberapa, tetapi jumlahnya sampai saat ini masih dilakukan pendataan," tutur Erwin, Rabu (15/2).
Sebagai tindak lanjut, BPBD Pacitan telah mengerahkan tim reaksi cepat ke titik-titik lokasi bencana guna melakukan kesiagaan sekaligus pendataan.
Upaya mitigasi pun sedang dioptimalkan karena beberapa titik rawan longsor terpantau mengalami pergeseran tanah dengan bidang cukup luas sehingga mengancam permukiman di bawahnya.
Salah satunya terjadi di Dusun Ketos, Desa Wonodadi Kulon, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan. Perbukitan di sana berpotensi longsor yang mengarah ke permukiman.
Kades Wonodadi Kulon Misto mengungkapkan tanah gerak di wilayahnya terjadi pascaturun hujan lebat sejak Selasa (14/2) sore hingga malam .
Hal itu menyebabkan sebanyak 35 KK (105 warga) memilih mengungsi ke tempat yang aman.
"Sementara ini pemerintah desa, jajaran Polsek, dan Koramil Ngadirojo, serta nakes menyiapkan tempat-tempat yang aman untuk 105 warga yang mengungsi," ujarnya.
Karena kondisinya serba darurat dan butuh penanganan cepat, pengungsi ditampung di Balai Dusun Ketos, kios-kios kosong di sekitar, dan rumah warga yang sekiranya aman dari longsoran.
Warga setempat juga diimbau untuk meningkat kewaspadaan.
Baca Juga:
"Jika hujan dengan intensitas tinggi kembali terjadi, segera mengamankan diri dan seluruh keluarganya ke tempat yang lebih aman dari risiko longsoran," kata Misto. (antara/faz/jpnn)
Tanah longsor melanda sejumlah kecamatan di Pacitan selama dua hari belakangan. Warga diimbau untuk waspada.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News