Manajemen Arema FC Buka Ruang Dialog dengan Suporter Buntut Demo Ricuh Aremania

jatim.jpnn.com, MALANG - Manajemen Arema FC membuka ruang dialog dengan Aremania seusai unjuk rasa berujung kericuhan dan perusakan kantor klub sepak bola asal Malang itu.
Komisaris PT Arema FC Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI) Tatang Dwi Arifianto menyesalkan perusakan tersebut.
“Manajemen selalu terbuka untuk berdialog, membuka diri, bahkan menerima keluh kesah Aremania. Bukan dengan cara perusakan rumah kami,” kata Tatang.
Kantor Arema FC selama ini tak hanya sebagai tempat menjalankan operasional tim, tetapi sebagai tempat melakukan koordinasi dengan banyak pihak, khususnya untuk melaksanakan proses perbaikan tim.
Menurut Tatang, saat ini Arema FC berusaha menahan diri dari provokasi yang dilakukan, seperti pada saat bus timnya diserang oknum seusai melakoni pertandingan tandang melawan PSS Sleman beberapa waktu lalu.
“Sebelumnya rombongan bus juga diserang oknum tertentu, kami berusaha untuk menahan diri agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan,” ujarnya.
Terkait perusakan kantor dan official Arema FC, manajemen sepenuhnya menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian, yakni Polresta Malang Kota.
“Bagi oknum pelaku perusakan dan anarkisme agar tidak timbul fitnah untuk bisa diungkap, semua itu bukan karakter Arema. Hal-hal terkait Arema ditempuh bersama melalui jalur musyawarah, berdialog mencapai mufakat,” tuturnya.
Manajemen Arema FC membuka ruang dialog bagi suporter Aremania setelah kericuhan demo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News