373 Mahasiswa Untag Surabaya Dampingi 2 Kecamatan di Blitar Menjadi Desa Mandiri

jatim.jpnn.com, BLITAR - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya akhirnya bisa melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) setelah dua tahun dilanda pandemi Covid-19.

Sebanyak 724 mahasiswa diberangkatkan mengabdi untuk melakukan KKN Reguler di empat kabupaten pada Kamis (12/1). Adapun empat wilayah itu di Madiun, Ponorogo, Blitar, dan Lamongan.

Nah, untuk Kabupaten Blitar, sebanyak 373 mahasiswa melakukan KKN Selama 12 hari dengan sembilan kelompok di Kecamatan Kanigoro dan dua kelompok di Kecamatan Doko.

"KKN sebetulnya dihitung tiga bulan, sebelumnya ada proses persiapan, survei, diskusi dengan pemerintah desa tentang permasalahan yang ada dan didiskusikan di kampus untuk perencanaan program," kata Ketua LPPM Untag Surabaya Aris Heri Andriawan.

Dia menjelaskan setelah dibentuk, program tersebut kembali didiskusikan kepada pemerintah desa. Kabupaten Blitar dipilih karena merupakan salah satu bentuk implementasi MoU untuk dijadikan sebagai Desa Mandiri.

"Pada dua tahun lalu MoU dengan Kabupaten Blitar dan KKN sekarang ini salah satu bentuk implementasi kerja sama Untag Surabaya pascapandemi," jelasnya.

Pihaknya mendorong suatu desa bisa memiliki produk atau ciri khasnya agar lebih dikenal. Nah, untuk menciptakan hal itu diperlukan berbagai upaya seperti pendampingan UMKM.

"Mulai dari perencanaan, proses produksi, manajemen, kemasan, hingga promosi, dan legalitasnya akan didampingi para mahasiswa yang menjalankan KKN.