Berbagai Pengaduan Lucu Saat Masyarakat Surabaya Menggunakan Aplikasi WargaKu

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kepala Diskominfo Kota Surabaya M Fikser menyebut dari sekian banyak pengaduan yang masuk di aplikasi WargaKu, ada beberapa di antaranya menggunakan identitas orang lain hingga salah alamat.

Salah satu pengaduan tentang Satpol PP ketika pelapor diundang dan dikonfirmasi ternyata menggunakan identitas lain.

"Kami tahunya ketika memeriksa NIK pelapor. Ternyata diketahui ada pemilik NIK asli yang mengaku tak pernah melaporkan, bahkan warga tersebut mengaku KTP-nya sempat hilang," kata Fikser, Rabu (14/12).

Kemudian ada pengaduan lucu dan terkesan salah alamat. Saat itu pihaknya menerima pengaduan sertifikat tanah, masalah PLN, hingga pengurusan STNK. termasuk pengaduan password akun aplikasi Jogo Suroboyo milik Polrestabes Surabaya.

"Ada pula laporan yang ternyata ketika dihubungi lebih lanjut tidak bisa atau tidak diangkat. Sebab, ketika ada suatu pengaduan, pasti perangkat daerah (PD) di Pemkot Surabaya menghubungi balik si pelapor untuk memastikan kebenarannya," jelasnya.

Menghadapi permasalahan itu, sesuai PermenPAN 62/2018, untuk pengaduan yang kurang data pendukung maka diberikan waktu sepuluh hari untuk melengkapinya.

“Apabila dalam jangka waktu sepuluh hari tidak merespons atau tidak melengkapi data pendukung maka pengaduan akan kami arsipkan,” tuturnya.

Fikser berharap pengaduan atau laporan harus dilengkapi data pendukung yang lengkap, sehingga membantu jajaran pemkot dalam menangani persoalan yang mereka keluhkan.