Demo Siswa SMA 1 Turen Tuntut Mutasi Kepala Sekolah, Aturan Aneh Jadi Pemicu

Dengan begitu, kepsek yang baru bisa menerapkan aturan yang bisa diterima dan masuk dalam akal sehat norma yang ada.

Waka Humas SMAN 1 Turen Damiran menyatakan sebelumnya sudah ada audiensi dengan wali murid tentang beberapa aturan yang dinilai kurang pas.

Dinas Pendidikan Kabupaten Malang juga sudah melakukan pertemuan untuk menengahinya.

Namun, kata Damiran, langkah tersebut kurang memenuhi ekspektasi para murid sehingga mereka melakukan aksi demonstrasi.

“Kemarin, hasil dari audiensi secara umum pimpinan (kepsek) dianggap arogan dan kurang demokratis seperti kulturnya di sini. Selain itu, kepemimpinan beliau dianggap arogan dan sewenang-wenang,” ucapnya.

Menurutnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang telah melakukan pemanggilan kepada kepala sekolah. Belum ada keputusan akan dimutasi atau tindakan yang lain.

Pihak sekolah hanya menunggu keputusan dari dinas karena untuk memutasi adalah hak dari kepala dinas pendidikan. (mcr26/jpnn)