Upaya Dinkes Kota Surabaya Antisipasi Penyakit Gagal Ginjal Misterius
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat melalui seluruh puskesmas setempat terkait dengan kewaspadaan terhadap penyakit gagal ginjal misterius.
Kepala Dinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan pihaknya meningkatkan kewaspadaan lewat pengamatan laporan Surveilans Berbasis Kejadian (EBS) di aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).
Selain itu, pihaknya juga melakukan pendeteksian di fasilitas layanan kesehatan dan penyelidikan epidemiologi kasus apabila ditemukan kasus penyakit gagal ginjal misterius yang berasal dari laporan masyarakat, media, maupun fasilitas layanan kesehatan.
“Penanganan yang diperlukan, sesuai dengan hasil kolaborasi dari dokter spesialis terkait disebabkan penyakit ini masih belum diketahui penyebabnya," ujar Nanik.
Menurut Nanik, pasien akan ditangani sesuai dengan tanda dan gejala dari pemeriksaan fisik, anamnesa, dan pemeriksaan penunjang.
Bila diperlukan, pasien akan dilakukan tindakan cuci darah yang sudah tersedia di Kota Surabaya, yakni RSUD Dr. Moh Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada.
"Saya berpesan kepada para orang tua di Kota Surabaya tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan mengonsumsi makanan yang bergizi yang tinggi kalori dan protein," ucapnya.
Nanik mengimbau apabila ada keluarga yang sakit diharapkan segera dibawa ke fasilitas layanan kesehatan guna memperoleh pengobatan dari dokter.
Berikut upaya-upaya yang dilakukan Dinkes Surabaya mengantisipasi penyakit gagal ginjal misterius
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News