Perjanjian Kerja Sama Tugu Tirta dan Tugu Kanjuruhan Malang Buntu, Direktur Angkat Tangan
jatim.jpnn.com, MALANG - Permasalahan matinya air di Kota Malang kerap terjadi. Faktornya ternyata bukan hanya karena pipa bocor, tetapi ada persengketaan politik yang tidak selesai antara PDAM Tugu Tirta dengan PDAM Kanjuruhan Kabupaten Malang.
Air PDAM mati tersebut sering terjadi di Kelurahan Buring, Wonokoyo, Kedungkandang, Tlogowaru, dan Arjowinangun yang sumber mata airnya berasal dari Sumber Pitu Tumpang, Kabupaten Malang.
Namun, wilayah tersebut sering kekurangan air lantaran permasalahan pipa bocor yang terjadi sehingga warga yang berlangganan PDAM Tugu Tirta tidak terdistribusi air sampai beberapa hari, bahkan berminggu-minggu.
Pada Bulan Agustus 2022 air mati selama semingguan. Hal itu membuat warga kesusahan, bahkan ada yang menginap di hotel untuk bisa dapat air bersih dan juga ada yang menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari.
Seorang warga berinisial BA di Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang menyebut air mati menjadi permasalahan yang terus diulang-ulang dengan alibi pipa bocor.
"Kalau kata orang dekat saya, yang bekerja di PDAM Kanjuruhan Kabupaten Malang, PDAM Kota Malang nunggak bayar ke kabupaten. Tidak tahu itu benar atau enggak sebenarnya warga tidak mau tahu, kewajiban kami bayar air selalu tepat waktu," ujar BA, Jumat (9/9).
Direktur PDAM Tugu Tirta Kota Malang Muhlas mengatakan perjanjian kerja sama dengan PDAM Tugu Kanjuruhan menuai permasalahan yang kompleks. Dirinya sudah tak berhak memberikan penjelasan.
Pemerintah Kota dan Kabupaten Malang sepakat menyerahkan permasalahan perjanjian kerja sama yang tidak berlanjut ke Pemprov Jatim.
Perjanjian Kerjasama Tugu Tirta dan Tugu Kanjuruhan Malang Buntu, Direktur Angkat Tangan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News