5 Fakta Pesawat Latih TNI AL Jatuh di Selat Madura, Penyebabnya-Kondisi Pilot
![5 Fakta Pesawat Latih TNI AL Jatuh di Selat Madura, Penyebabnya-Kondisi Pilot - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/07/18/dokumentasi-pesawat-tempur-t-50-golden-eagle-skuadron-udara-pmer.jpg)
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sebuah pesawat latih milik TNI AL jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), tepatnya perairan Selat Madura atau antara Bangkalan (Madura) dan Gresik, Rabu (7/9) pagi.
Kabar terbaru, kerangka pesawat jenis G-36 Bonanza T-2503 tersebut telah ditemukan setelah semalam pencarian.
Berikut sejumlah fakta yang dirangkum JPNN Jatim seputar pesawat TNI AL jatuh di Selat Madura.
1. Armada evakuasi yang cukup besar dikerahkan
Kepala Dinas Penerangan (Dispen) Koarmada II Letkol Asep Aryansyah menyampaikan TNI AL mengerahkan tujuh kapal perang RI (KRI), satu Pesud CN235, dua helikopter, dua KAL, dua Tim Kopaska, dan dua Tim Penyelam.
“Kegiatan SAR dipimpin langsung oleh Pangkoarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II,” ujar Asep melalui siaran persnya, Rabu (7/9).
2. Hilang kontak setelah 10 menit lepas landas
Pesawat itu mengalami kecelakaan saat melaksanakan latihan antiserangan udara atau air defence exercise (adex) dengan unsur KRI-KRI di jajaran Koarmada II.
Terkait dengan kronologi, yakni pada Rabu (7/9) pukul 08.45 WIB, pesawat latih milik TNI AL tersebut lepas landas (take off) dari Bandara Juanda dengan rute Sub-(Armada) Loc Area-Sub.
Pada pukul 08.55 WIB, pesawat latih milik TNI AL Jenis Bonanza G-36 ini lost contact di Perairan Laut Selat Madura dan dinyatakan jatuh pada pukul 09.30 WIB.
Berikut sejumlah fakta yang dirangkum soal jatuhnya pesawat latih Bonanza milik TNI AL di perairan Selat Madura.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News