Dindik Jatim Luncurkan BPIKM, Pedoman Belajar Kurikulum Merdeka

Di Jatim ada sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka sejak setahun terakhir.
Sebanyak 96 SMA menjadi penggerak se Jatim.

Dengan BPIKM akan mempermudah sekolah dalam memahami teknis dan contoh kepada satuan pendidikan dalam implementasi Kurikulum Merdeka sesuai ketentuan atau peraturan yang berlaku.

"Namun, bukan berarti menyeragamkan, sekolah tetap diberi keleluasaan dalam menentukan menetapkan dan mengatur kurikulumnya," terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMA Dindik Jatim Ety Praweti menjelaskan peminatan MIPA/IPS atau Bahasa ditiadakan sejak bangku kelas 10 pada Kurikulum Merdeka.

Sebagai gantinya siswa memilih mata pelajaran pilihan di kelas 11 dilanjutkan di kelas 12 difokuskan pada bakat dan minat kematangan di perguruan tinggi.

“Di kelas 11 dan 12 mereka akan belajar mapel dari kelompok mapel umum dan kelompok mapel pilihan,” jelasnya.

Mapel kelompok itu berupa Fisika, Kimia, Biologi, Matematika tingkat lanjut, Informatika, Sosiologi, Antropologi, Ekonomi, Geografi, Bahasa Inggris tingkat lanjut, dan Bahasa Indonesia tingkat lanjut.

Selanjutnya, Bahasa Asing, Prakarya dan Kewirausahaan yang meliputi budidaya, kerajinan, rekayasa, atau pengolahan, serta mata pelajaran lainnya yang dikembangkan sesuai dengan sumber daya yang tersedia.