Unesa Bersama Menpora Luncurkan Disability Inclusion Metric
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali meluncurkan Unesa Disability Inclusion Metric (DIM) pada Acara Puncak Dies Natalis ke-58 Unesa, Senin (15/8).
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Unesa Dr. Sujarwanto mengatakan, Unesa DIM merupakan indeks atau pemeringkatan kampus inklusif ramah disabilitas di Indonesia dan dunia.
Selain itu, program itu juga menyediakan indikator sekaligus mengukur tingkat kualitas inklusi disabilitas di suatu organisasi atau lembaga.
“Ini sebagai komitmen kami sebagai kampus ramah disabilitas dan ikut mewujudkan kampus di Indonesia dan dunia yang Setara (Sustainable, Equality, Accountable dan Responsible),” ujar Sujarwanto.
Ketua Satuan Klasterisasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi Nadi Suprapto menerangkan program itu mulai bergulir tahun ini. Tujuannya untuk mewujudkan kampus yang setara dan ramah disabilitas.
“Kampus yang inklusif adalah kampus yang memastikan bahwa setiap mahasiswanya dapat menghadiri, mengikuti, berpartisipasi, dan berprestasi di kampus tanpa diskriminasi. Itu yang kami wujudkan tidak hanya di Indonesia, tetapi di dunia,” ujarnya.
Program tersebut merupakan solusi sekaligus jawaban terhadap tingginya partisipasi institusi di dunia dalam berbagai pemeringkatan.
Dalam kesempatan itu, Menpora Zainudin Amali pun mengucapkan selamat.
Pada Puncak Dies Natalis ke-58, Unesa meluncurkan Disability Inclusion Metric (DIM). Apa sih itu?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News