Dindik Jatim Gandeng Bank UMKM Biayai Kelompok Usaha Siswa SMA Double Track
"Tidak menutup peluang KUS beranggotakan lintas bidang keterampilan. Mereka tetap bersinergi dengan bidang lain yang membutuhkan, seperti tata boga minta bantuan KUS desain grafis membuatkan kemasan produk," tuturnya.
Wahid melanjutkan pada dasarnya KUS yang dibentuk dilatih dan dikembangkan dalam program double track untuk memperoleh pendapatan dan kemandirian siswa yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.
"Anggotanya nanti lima sampai enam, targetnya dapat membuat rencana usaha yang diimplementasikan dan mampu membuat produk atau jasa, mengemas, dan memasarkannya secara online atau offline," ujarnya.
Pola pembiayaan usaha rintisan KUS diawali dengan uji coba pada akhir tahun ketiga pada beberapa KUS di SMAN 1 Saradan. Tahun ini setelah ada MoU diharapkan makin banyak KUS yang mendapatkan permodalan dari Bank UMKM.
KUS memiliki tiga fungsi yang disebut 3E, yaitu enlightenment, experience, dan empowerment.
Fungsi enlightenment pada program double track memberi wawasan baru tentang entrepreneurship yang dapat diandalkan sebagai tumpuan hidup sukses di masa depan.
Selanjutnya, fungsi experience, di mana siswa akan memperoleh pengalaman dengan belajar keterampilan baru, lalu mencoba membuat produk atau menawarkan jasa tertentu kepada masyarakat. Terakhir fungsi empowerment, yakni pemberdayaan.
"Siswa yang tidak melanjutkan kuliah karena alasan ekonomi ataupun akademik, tetap berdaya dengan bekal keterampilan dan usaha rintisan selama mengikuti double track," ujarnya. (mcr12/jpnn)
Dinas Pendidikan Jatim menjalin kerja sama dengan Bank UMKM dalam pengambangan program SMA Double Track.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News