Aktivis Agama Negara Serumpun Ajak Pemuda Lawan Radikalisme & Ekstremisme
"Pada media sosial sekarang ini, sangat dibutuhkan beberapa filter, dari diri sendiri, sosial, dan politik. Kebijakan pemerintah dalam bidang agama akan menjadi peran penting dalam mewujudkan masyarakat yang toleran dan dapat menghadapi radikalisme," terangnya.
Toleransi yang dijalani oleh masyarakat Indonesia dan Malaysia, bukan hanya sikap menghormati adanya perbedaan, tetapi juga berfungsi untuk menegaskan perbedaan yang dibutuhkan untuk memunculkan kerja sama dalam perbedaan dan saling mendorong dalam hal yang positif dalam perbedaan.
Pembicara lain dari Malaysia, Aizat Shamsuddin selaku Founder and Director Komuniti Muslim Universal (KMU malaysia) mengutarakan ideologi ekstremisme berperan dalam radikalisasi masyarakat.
Kelompok ekstremisme menggunakan media sosial untuk menyebarkan kebencian dan kekerasan pada masyarakat luas.
"Kita membutuhkan pertukaran budaya untuk mempererat hubungan dan pertukaran ilmu dalam berbagai aspek. Kita bisa saling belajar bersama untuk menangkal bahaya radikalisme dan ekstrimisme," ucap Aizat. (mcr23/jpnn)
Young Buddhist Association Indonesia mengajak generasi muda lawan radikalisme dan ekstrimisme, lewat forum dialog lintas agama dan etnis
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News