Pemkot Surabaya Fasilitasi Pendidikan Parenting Pranikah

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya memberikan fasilitas pendidikan parenting pranikah bagi calon pengantin.

Langkah itu bertujuan untuk mengurangi terjadinya pernikahan dini. Dalam kegiatan itu, Pemkot Surabaya melibatkan Kementerian Agama (Kemenag) Surabaya serta Kantor Urusan Agama (KUA) di setiap kecamatan.

Kepala DP3APPKB Tomi Ardiyanto menyatakan proses pernikahan bukan hanya soal resepsi atau ijab kabul saja.

"Kami berikan edukasi bagi calon pengantinnya. Jadi, calon mempelai pria dan perempuan itu nanti kami beri pemahaman bagaimana cara membentuk suatu keluarga," kata Tomi, Selasa (26/7).

Menurutnya, fungsi pendidikan parenting pranikah bukan sekadar menghindari adanya pernikahan dan perceraian dini saja, tetapi juga juga menekan terjadinya tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada pasangan pengantin.

Sebelum calon pengantin melaksanakan pernikahan, kedua mempelai juga butuh pengetahuan lebih mendalam melalui edukasi parenting.

"Pendidikan parenting bagi calon pengantin bukan hanya tugas kami, tetapi juga membutuhkan sinergitas berbagai stakeholder serta unsur masyarakat," ucap Tomi. (mcr23/jpnn)